Now Loading

Dihadapan 3 BEM FP, Dekan FP UNS Dukung Mahasiswa yang akan menjadi Wirausahamuda Pertanian

Dihadapan 3 BEM FP, Dekan FP UNS Dukung Mahasiswa yang akan menjadi Wirausahamuda Pertanian
Foto: Prof. Samanhudi | Dekan FP UNS

CitraMediatama.com. Jakarta- Pangan merupakan hak asasi dan kebutuhan utama bagi semua penduduk Indonesia, oleh karenanya negara harus menyediakan pangan bagi 267juta penduduk. Salah satu tantangan utama dalam penyediaan pangan adalah sumberdaya manusia, utamanya regenarasi petani. Berdasarkan data Survey Antar Sensus BPS 2018 disebutkan bahwa jumlah petani dengan usia >45 tahun mencapai 60,6%.

Pentingnya regenerasi petani ini juga disampaikan oleh Samanhudi, Guru Besar, sekaligus Dekan Fakultas Pertanian UNS. Ia menyampaikan peran generasi muda, utamanya pada mahasiswa pertanian sangat dibutuhkan untuk peningkatan pembangunan pertanian.

“kalian mahasiswa harus lebih terjun ke petani, suarakan nasib petani, bantu petani dan advokasi mereka. Selama ini mahasiswa selalu heboh dan demo dengan UKT saja, tapi substansi keresahan petani belum disentuh,” ujar Samanhudi saat menjadi pembicara pada Diskusi Panel Vol. 2 bertajuk "Menuju hari Tani, apa kabar petani kita?." Yang diselenggarakan oleh BEM KP UNS, BEM KP UNSRI, BEM KP UNRAM secara daring pada Sabtu 11 September 2021

Apa yang dikatakan Dekan FP UNS tersebut cukup beralasan mengingat dari hasil polling yang dilakukan sebelum panel diskusi berlangsung, sebagian besar mahasiswa jarang yang aktif dalam demo yang menyuarakan petani. Oleh karenanya, pendampingan kepada petani harus terus dilakukan oleh para mahasiswa, utamanya BEM Fakultas Pertanian.

“ada banyak program yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam menggerakkan petani milenial, salah satunya yang masih berjalan adalah Program PWMP (Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian), kalian para mahasiswa harus pro aktif dalam program-program seperti ini,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wahyudi, Sub Koordinator Analisis Data Biro Perencanaan, Setjen Kementan. Ia menjelaskan bahwa sudah banyak program yang dilakukan oleh Kementan untuk menhadapi tantangan regenerasi petani.

“ada banyak program yang telah dilakukan oleh Kementan, diantaranya penguatan Pendidikan vokasi, pelatihan wirausaha muda pertanian, program Yess, Kostratani, dan pembentukan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan. Mahasiswa harus bisa berpartisipasi dalam program-program ini,” terang Wahyudi

Sementara itu, Achmad Muslim, Dekan FP UNSRI yang menjadi salah satu pembicara juga mengungkapkan pentingnya sector pertanian dalam menggerakkan ekonomi nasional. Terbukti, selama pandemi ini, sector pertanian mampu menjadi triger bagi peningkatan pendapatan Product Domestik Bruto (PDB).

"Sektor pertanian merupakan sektor yang bisa membangkitkan perekonomian Indonesia saat ini. Generasi muda diharapkan dapat mendongkrak pertanian yaitu dengan kerja keras dan kreatif". tambah Muslim.

Diskusi Panel dihadiri oleh aktivis mahasiswwa dari 3 universitas, dan  menghadirkan pembicara dari akademisi dan birokrasi seperti Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tags:

Leave a Comment